Rabu, 11 Maret 2015

sistem rem

Sistem rem  yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan sebagai berikut :


Menurut konstruksinya :
Rem tromol
Rem piriringan/cakram

Menurut tempatnya ada 2 :
Rem roda = rem yang ditempatkan pada roda depan ataupun belakang
Rem propeller = rem yang ditempatkan didepan poros propeller

Menurut layananya :
Rem kaki , dengan cara di injak
Rem tangan atau rem parkir.




Menurut mekanisme penggeraknya :
Rem mekanis = rem yang menggunakan tuas atau kawat pada system rem, kekuatan pengereman tergantung pada kekuatan tarikan/kawat
Rem hidraulik = rem yang menggunakan fluida dalam pengereman
Rem boster = suatu alat tambahan yang digunakan untuk meringankan tenaga pengereman dengan memenfaatkan kevakuman
Rem angin = rem yang bekerja berdasarkan tekanan udara yang tersedia untuk membantu mengerakan sepatu / kampas rem dalam menekan tromol


Rem Cakarm :
Rem cakram atau disc brake bayak dipakai di kendaraan bermotor berkecepatan tinggi. Terjadinya gaya pengereman pada rem cakram adalah akibat gesekan yang dilakukan oleh pad/ bantalan terhadam cakram/ piringan dengan cara menjepit.

Keuntungan :

Pengereman tetap stabil walaupun dilakukan berkali-kali pada kecepatan tinggi.
Piringan dapat meradiasi panas dengan baik
Ekspansi paanas dan pemuaian panas yang terjadi karena gesekan tidak menyebabkan perubahan renggang antara cakram dan pad.
Konstruksi  sederhana
Jika piringan terkena air maka efek pengereman tetap konstan, hal ini disebabkan air yang menempel pada piringan akan terl


empar keluar karena gaya sentrifugal.

Kerugian :
Diperlukan tenaga pengereman yang lebih besar
Debu dan kotoran akan lebih mudah masuk karena system remnya terbuka.

Jenis-jenis rem cakram :
Tipe satu piston/floating caliper
Tipe dua piston/fixed caliper
Pada tipe satu piston/ floating caliper, tekanan hidraulik master silinder akan mendorong kea rah kiri. Cakram bergerak berlawanan arah dengan gerak piston sehingga piringan akan terjepit.
Pada tipe dua piston , tenaga pengereman yang terjadi  adalah saat tekanan hidraulik mendorong kedua piston sehingga piston mendorong pad untuk menjepit piringan/cakram. Kerja dari tipe ini lebih akurat namun radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada diantara cakram dengan velg sehingga dulit tercapainya pendinginan oleh karena itu dibutuhkan komponen yang lebih bayak.



Secara garis besar komponen rem cakram ada 3 macam yaitu : piringan/cakram, pad dan caliper.
1.Cakram/ piringan
Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda berputar maka cakram juga ikut berputar.

2.Pad / bantalan rem/ diskbrake
Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder.

3.Caliper
Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.

Syarat-syarat rem :
Dapat bekerja cepat dan tepat
Kemampuan pengereman dapat dipercaya
Gaya pengereman tiap roda harus sama
Konstruksi sederhana pemeliharaan mudah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar