Kamis, 12 Maret 2015
puisi cinta
Tersenyumlah saat kau mengingat q karna disitulah aku slalu merindukanmu,menangislah saat kau merindukan q karna disitulah aku tlah jauh meninggalkanmu,. Tp pejamkanlah kedua mata indah mu maka aku akan terasa ada didekatmu,karna aku telah berada dihatimu untuk selamanya,..kau bagaikan cahaya yg menerangi q dalam kegelapan dan kesunyian,. mana mungkin q terbang mencari cinta yang laen disaat sayap* ini patah karnamu dan kini aku tlah kehilanganmu,..
puisi cinta
Tersenyumlah saat kau mengingat q karna disitulah aku slalu merindukanmu,menangislah saat kau merindukan q karna disitulah aku tlah jauh meninggalkanmu,. Tp pejamkanlah kedua mata indah mu maka aku akan terasa ada didekatmu,karna aku telah berada dihatimu untuk selamanya,..kau bagaikan cahaya yg menerangi q dalam kegelapan dan kesunyian,. mana mungkin q terbang mencari cinta yang laen disaat sayap* ini patah karnamu dan kini aku tlah kehilanganmu,..
Rabu, 11 Maret 2015
sistem kemudi
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
2. STEERING COLUMN
3. STEERING GEAR
4. STEERING LINGKAGE
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. STEERING COLUMN
Untuk meneruskan arah putaran dari kemudi ke steering gear
3. STEERING GEAR
Untuk memungkinkan roda depan dapat diarahkan sesuai dengan arah putaran kemudi yang diinginkan
4. STEERING LINGKAGE
Sebagai penghubung untuk memindahkan tenaga putar dari steering wheel ke roda depan.
Pada dasarnya Steering Gear dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Jenis Worm and Sector Roller
b. Jenis Worm and Sector
c. Jenis Screw Pin
d. Jenis Screw and Nut
e. Jenis Recirculating Ball
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
5. LENGAN PITMAN
6. BATANG PENGHUBUNG
7. TIE ROD
8. LENGAN IDLER
9. LENGAN NAKEL
10. BALL JOINT SUSPENSI
11. BANTALAN ATAS
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Tempat Poros Utama
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
Merubah gerak putar kemudi ke gerakkan maju mundur lengan penghubung
5. LENGAN PITMAN
digerakkan maju mundur oleh bak roda gigi kemudi dan dihubungkan dengan batang penghubung
6. BATANG PENGHUBUNG
Menghubungkan Tie Rod di sebelah kanan dan kiri
7. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
8. LENGAN IDLER
Menunjang batang penghubung dan tie rod
9. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
10. BALL JOINT SUSPENSI
Tempat berputarnya roda-roda depan
11. BANTALAN ATAS
Tempat dudukan peredam kejut
f. Jenis Rack and Pinion
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. POROS INTERMEDIATE
5. RACK AND PINION
6. TIE ROD
7. SEPATU RACK
8. LENGAN NAKEL
KOMPONEN UTAMA RACK
1. BALL JOINT
2. TIE ROD
3. RACK
4. PINION
5. BOAT
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Merupakan tempat poros utama
4. POROS INTERMEDIATE
Menghubungkan poros utama dan poros pinion
5. RACK AND PINION
Menambah gaya yang dikirim dari roda kemudi dan gerakkan putar dirubah menadi gerak translasi
6. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
7. SEPATU RACK
Mencegah masuknya lumpur dan debu kedalam mekanisme rack
8. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda-roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
1. STEERING WHEEL
2. STEERING COLUMN
3. STEERING GEAR
4. STEERING LINGKAGE
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. STEERING COLUMN
Untuk meneruskan arah putaran dari kemudi ke steering gear
3. STEERING GEAR
Untuk memungkinkan roda depan dapat diarahkan sesuai dengan arah putaran kemudi yang diinginkan
4. STEERING LINGKAGE
Sebagai penghubung untuk memindahkan tenaga putar dari steering wheel ke roda depan.
Pada dasarnya Steering Gear dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Jenis Worm and Sector Roller
b. Jenis Worm and Sector
c. Jenis Screw Pin
d. Jenis Screw and Nut
e. Jenis Recirculating Ball
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
5. LENGAN PITMAN
6. BATANG PENGHUBUNG
7. TIE ROD
8. LENGAN IDLER
9. LENGAN NAKEL
10. BALL JOINT SUSPENSI
11. BANTALAN ATAS
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Tempat Poros Utama
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
Merubah gerak putar kemudi ke gerakkan maju mundur lengan penghubung
5. LENGAN PITMAN
digerakkan maju mundur oleh bak roda gigi kemudi dan dihubungkan dengan batang penghubung
6. BATANG PENGHUBUNG
Menghubungkan Tie Rod di sebelah kanan dan kiri
7. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
8. LENGAN IDLER
Menunjang batang penghubung dan tie rod
9. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
10. BALL JOINT SUSPENSI
Tempat berputarnya roda-roda depan
11. BANTALAN ATAS
Tempat dudukan peredam kejut
f. Jenis Rack and Pinion
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. POROS INTERMEDIATE
5. RACK AND PINION
6. TIE ROD
7. SEPATU RACK
8. LENGAN NAKEL
KOMPONEN UTAMA RACK
1. BALL JOINT
2. TIE ROD
3. RACK
4. PINION
5. BOAT
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Merupakan tempat poros utama
4. POROS INTERMEDIATE
Menghubungkan poros utama dan poros pinion
5. RACK AND PINION
Menambah gaya yang dikirim dari roda kemudi dan gerakkan putar dirubah menadi gerak translasi
6. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
7. SEPATU RACK
Mencegah masuknya lumpur dan debu kedalam mekanisme rack
8. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda-roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
sistem kemudi
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
2. STEERING COLUMN
3. STEERING GEAR
4. STEERING LINGKAGE
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. STEERING COLUMN
Untuk meneruskan arah putaran dari kemudi ke steering gear
3. STEERING GEAR
Untuk memungkinkan roda depan dapat diarahkan sesuai dengan arah putaran kemudi yang diinginkan
4. STEERING LINGKAGE
Sebagai penghubung untuk memindahkan tenaga putar dari steering wheel ke roda depan.
Pada dasarnya Steering Gear dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Jenis Worm and Sector Roller
b. Jenis Worm and Sector
c. Jenis Screw Pin
d. Jenis Screw and Nut
e. Jenis Recirculating Ball
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
5. LENGAN PITMAN
6. BATANG PENGHUBUNG
7. TIE ROD
8. LENGAN IDLER
9. LENGAN NAKEL
10. BALL JOINT SUSPENSI
11. BANTALAN ATAS
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Tempat Poros Utama
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
Merubah gerak putar kemudi ke gerakkan maju mundur lengan penghubung
5. LENGAN PITMAN
digerakkan maju mundur oleh bak roda gigi kemudi dan dihubungkan dengan batang penghubung
6. BATANG PENGHUBUNG
Menghubungkan Tie Rod di sebelah kanan dan kiri
7. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
8. LENGAN IDLER
Menunjang batang penghubung dan tie rod
9. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
10. BALL JOINT SUSPENSI
Tempat berputarnya roda-roda depan
11. BANTALAN ATAS
Tempat dudukan peredam kejut
f. Jenis Rack and Pinion
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. POROS INTERMEDIATE
5. RACK AND PINION
6. TIE ROD
7. SEPATU RACK
8. LENGAN NAKEL
KOMPONEN UTAMA RACK
1. BALL JOINT
2. TIE ROD
3. RACK
4. PINION
5. BOAT
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Merupakan tempat poros utama
4. POROS INTERMEDIATE
Menghubungkan poros utama dan poros pinion
5. RACK AND PINION
Menambah gaya yang dikirim dari roda kemudi dan gerakkan putar dirubah menadi gerak translasi
6. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
7. SEPATU RACK
Mencegah masuknya lumpur dan debu kedalam mekanisme rack
8. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda-roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
1. STEERING WHEEL
2. STEERING COLUMN
3. STEERING GEAR
4. STEERING LINGKAGE
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. STEERING COLUMN
Untuk meneruskan arah putaran dari kemudi ke steering gear
3. STEERING GEAR
Untuk memungkinkan roda depan dapat diarahkan sesuai dengan arah putaran kemudi yang diinginkan
4. STEERING LINGKAGE
Sebagai penghubung untuk memindahkan tenaga putar dari steering wheel ke roda depan.
Pada dasarnya Steering Gear dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Jenis Worm and Sector Roller
b. Jenis Worm and Sector
c. Jenis Screw Pin
d. Jenis Screw and Nut
e. Jenis Recirculating Ball
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
5. LENGAN PITMAN
6. BATANG PENGHUBUNG
7. TIE ROD
8. LENGAN IDLER
9. LENGAN NAKEL
10. BALL JOINT SUSPENSI
11. BANTALAN ATAS
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Tempat Poros Utama
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
Merubah gerak putar kemudi ke gerakkan maju mundur lengan penghubung
5. LENGAN PITMAN
digerakkan maju mundur oleh bak roda gigi kemudi dan dihubungkan dengan batang penghubung
6. BATANG PENGHUBUNG
Menghubungkan Tie Rod di sebelah kanan dan kiri
7. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
8. LENGAN IDLER
Menunjang batang penghubung dan tie rod
9. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
10. BALL JOINT SUSPENSI
Tempat berputarnya roda-roda depan
11. BANTALAN ATAS
Tempat dudukan peredam kejut
f. Jenis Rack and Pinion
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. POROS INTERMEDIATE
5. RACK AND PINION
6. TIE ROD
7. SEPATU RACK
8. LENGAN NAKEL
KOMPONEN UTAMA RACK
1. BALL JOINT
2. TIE ROD
3. RACK
4. PINION
5. BOAT
FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
Merupakan tempat poros utama
4. POROS INTERMEDIATE
Menghubungkan poros utama dan poros pinion
5. RACK AND PINION
Menambah gaya yang dikirim dari roda kemudi dan gerakkan putar dirubah menadi gerak translasi
6. TIE ROD
Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
7. SEPATU RACK
Mencegah masuknya lumpur dan debu kedalam mekanisme rack
8. LENGAN NAKEL
Mengendalikan roda-roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
sistem rem
Sistem rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan sebagai berikut :
Menurut konstruksinya :
Rem tromol
Rem piriringan/cakram
Menurut tempatnya ada 2 :
Rem roda = rem yang ditempatkan pada roda depan ataupun belakang
Rem propeller = rem yang ditempatkan didepan poros propeller
Menurut layananya :
Rem kaki , dengan cara di injak
Rem tangan atau rem parkir.
Menurut mekanisme penggeraknya :
Rem mekanis = rem yang menggunakan tuas atau kawat pada system rem, kekuatan pengereman tergantung pada kekuatan tarikan/kawat
Rem hidraulik = rem yang menggunakan fluida dalam pengereman
Rem boster = suatu alat tambahan yang digunakan untuk meringankan tenaga pengereman dengan memenfaatkan kevakuman
Rem angin = rem yang bekerja berdasarkan tekanan udara yang tersedia untuk membantu mengerakan sepatu / kampas rem dalam menekan tromol
Rem Cakarm :
Rem cakram atau disc brake bayak dipakai di kendaraan bermotor berkecepatan tinggi. Terjadinya gaya pengereman pada rem cakram adalah akibat gesekan yang dilakukan oleh pad/ bantalan terhadam cakram/ piringan dengan cara menjepit.
Keuntungan :
Pengereman tetap stabil walaupun dilakukan berkali-kali pada kecepatan tinggi.
Piringan dapat meradiasi panas dengan baik
Ekspansi paanas dan pemuaian panas yang terjadi karena gesekan tidak menyebabkan perubahan renggang antara cakram dan pad.
Konstruksi sederhana
Jika piringan terkena air maka efek pengereman tetap konstan, hal ini disebabkan air yang menempel pada piringan akan terl
empar keluar karena gaya sentrifugal.
Kerugian :
Diperlukan tenaga pengereman yang lebih besar
Debu dan kotoran akan lebih mudah masuk karena system remnya terbuka.
Jenis-jenis rem cakram :
Tipe satu piston/floating caliper
Tipe dua piston/fixed caliper
Pada tipe satu piston/ floating caliper, tekanan hidraulik master silinder akan mendorong kea rah kiri. Cakram bergerak berlawanan arah dengan gerak piston sehingga piringan akan terjepit.
Pada tipe dua piston , tenaga pengereman yang terjadi adalah saat tekanan hidraulik mendorong kedua piston sehingga piston mendorong pad untuk menjepit piringan/cakram. Kerja dari tipe ini lebih akurat namun radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada diantara cakram dengan velg sehingga dulit tercapainya pendinginan oleh karena itu dibutuhkan komponen yang lebih bayak.
Secara garis besar komponen rem cakram ada 3 macam yaitu : piringan/cakram, pad dan caliper.
1.Cakram/ piringan
Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda berputar maka cakram juga ikut berputar.
2.Pad / bantalan rem/ diskbrake
Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder.
3.Caliper
Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.
Syarat-syarat rem :
Dapat bekerja cepat dan tepat
Kemampuan pengereman dapat dipercaya
Gaya pengereman tiap roda harus sama
Konstruksi sederhana pemeliharaan mudah
Menurut konstruksinya :
Rem tromol
Rem piriringan/cakram
Menurut tempatnya ada 2 :
Rem roda = rem yang ditempatkan pada roda depan ataupun belakang
Rem propeller = rem yang ditempatkan didepan poros propeller
Menurut layananya :
Rem kaki , dengan cara di injak
Rem tangan atau rem parkir.
Menurut mekanisme penggeraknya :
Rem mekanis = rem yang menggunakan tuas atau kawat pada system rem, kekuatan pengereman tergantung pada kekuatan tarikan/kawat
Rem hidraulik = rem yang menggunakan fluida dalam pengereman
Rem boster = suatu alat tambahan yang digunakan untuk meringankan tenaga pengereman dengan memenfaatkan kevakuman
Rem angin = rem yang bekerja berdasarkan tekanan udara yang tersedia untuk membantu mengerakan sepatu / kampas rem dalam menekan tromol
Rem Cakarm :
Rem cakram atau disc brake bayak dipakai di kendaraan bermotor berkecepatan tinggi. Terjadinya gaya pengereman pada rem cakram adalah akibat gesekan yang dilakukan oleh pad/ bantalan terhadam cakram/ piringan dengan cara menjepit.
Keuntungan :
Pengereman tetap stabil walaupun dilakukan berkali-kali pada kecepatan tinggi.
Piringan dapat meradiasi panas dengan baik
Ekspansi paanas dan pemuaian panas yang terjadi karena gesekan tidak menyebabkan perubahan renggang antara cakram dan pad.
Konstruksi sederhana
Jika piringan terkena air maka efek pengereman tetap konstan, hal ini disebabkan air yang menempel pada piringan akan terl
empar keluar karena gaya sentrifugal.
Kerugian :
Diperlukan tenaga pengereman yang lebih besar
Debu dan kotoran akan lebih mudah masuk karena system remnya terbuka.
Jenis-jenis rem cakram :
Tipe satu piston/floating caliper
Tipe dua piston/fixed caliper
Pada tipe satu piston/ floating caliper, tekanan hidraulik master silinder akan mendorong kea rah kiri. Cakram bergerak berlawanan arah dengan gerak piston sehingga piringan akan terjepit.
Pada tipe dua piston , tenaga pengereman yang terjadi adalah saat tekanan hidraulik mendorong kedua piston sehingga piston mendorong pad untuk menjepit piringan/cakram. Kerja dari tipe ini lebih akurat namun radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada diantara cakram dengan velg sehingga dulit tercapainya pendinginan oleh karena itu dibutuhkan komponen yang lebih bayak.
Secara garis besar komponen rem cakram ada 3 macam yaitu : piringan/cakram, pad dan caliper.
1.Cakram/ piringan
Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda berputar maka cakram juga ikut berputar.
2.Pad / bantalan rem/ diskbrake
Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder.
3.Caliper
Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.
Syarat-syarat rem :
Dapat bekerja cepat dan tepat
Kemampuan pengereman dapat dipercaya
Gaya pengereman tiap roda harus sama
Konstruksi sederhana pemeliharaan mudah
Langganan:
Postingan (Atom)